5 ESSENTIAL ELEMENTS FOR KISAH NABI SULAIMAN YANG MENGGILIR 70 ISTRI NYA DALAM SEMALAM DAN LUPA KATA INSYAALLAH

5 Essential Elements For Kisah Nabi Sulaiman Yang Menggilir 70 Istri nya Dalam Semalam dan Lupa Kata Insyaallah

5 Essential Elements For Kisah Nabi Sulaiman Yang Menggilir 70 Istri nya Dalam Semalam dan Lupa Kata Insyaallah

Blog Article

Al-Quran mengisahkan bahawa tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan kematian Sulaiman kecuali anai-anai yang memakan tongkatnya yang ia sandar kepadanya ketika Tuhan mengambil rohnya.

Kawan yang diadukan itu mengakui kebenaran pengaduan kawannya dan bahawa memang haiwan ternakannyalah yang merusak- binasakan kebun dan perkarangan kawannya itu.

Allah memberikan karunia kepadanya dengan mukjizat yang banyak. Keistimewaan yang diberikan Allah kepada Nabi Sulaiman di antaranya ialah ia dapat bepergian kemana-mana dengan mengendarai angin, ia memerintah Jin, ia bisa menguasai bahasa-bahasa binatang dan burung.

Maka bertanyalah beliau kepada pasukan Jinnya, siapakah diantara mereka yang sanggup mendatangkan tahta Ratu Balqis sebelum orangnya datang berserah diri.

Nabi Sulaiman pun menjelaskan kepada pengikutnya apa yang telah beliau dengar dari raja semut dan pasukannya. Atas perintah beliau, akhirnya para pasukan itu pun menunggu sampai para semut itu masuk ke sarangnya lalu melanjutkan perjalanannya lagi.

Mengetahui hal itu, malaikat izroil langsung menuju India untuk menjalankan perintah Allah SWT, yakni mencabut nyawa. Kedatangannya pun membuat tamu yang dipindahkan angin tadi kaget bukan most important. Meski berusaha menghindar, ternyata datangnya ajal tak bisa dihentikan atau di tunda.

Pada suatu hari, diceritakan bahwa istana Nabi Sulaiman itu dibangun oleh bangsa manusia, jin dan hewan. Merekapun saling berkerjasama untuk menyelesaikan kediaman Nabi Sulaiman AS yang sangat luas, mulai awal pembangunan sampai jadilah istana yang indah dan megah.

Sewaktu Daud, ayahnya menduduki tahta kerajaan Bani Isra'il ia selalu mendampinginnya dalam tiap-tiap sidang peradilan yang diadakan untuk menangani perkara-perkara perselisihan dan sengketa yang terjadi di dalam masyarakat.

Kamu telah disilaukan oleh benda dan kemegahan duniawi, sehingga kamu memandang besar hadiah yang kamu bawakan ini dan mengira bahawa akan tersilaulah mata kami dengan hadiah Ratumu. Pulanglah kamu kembali dan sampaikanlah kepadanya bahawa kami akan mengirimkan bala tentera yang sangat kuat yang tidak akan terkalahkan ke negeri Saba dan akan mengeluarkan ratumu dan pengikut-pengikutnya dari negerinya sebagai- orang-orang yang hina-dina yang kehilangan kerajaan dan kebesarannya, jika ia tidak segera memenuhi tuntutanku dan datang berserah diri kepadaku.".

Lalu ratu Balqis dipersilahkan masuk istana yang lainnya yang terbuat dari kaca putih. Ketika ratu Balqis memasuki istana Sulaiman, terhamparlah di depan matanya kerajaan yang indah dan megah, terhampar dengan batu alam, permata yang beraneka warna, sehingga tanpa sadar ia telah menyingkap betisnya, mengangkat gaunnya melihat lantai yang dikiranya kolam air karena air mengalir di bawahnya, dan ikan-ikan terlihat bermain-primary di bawah lantai itu. Melihat itu nabi Sulaiman berkata kepadanya:

Setelah tamu tadi dipindahkan, pria misterius tadi datang kembali dan menanyakan keberadaan orang tadi yang akan dicabut nyawanya kepada Nabi Sulaiman AS. Beliau pun menceritakan kejadian sebenarnya kepada malaikat.

Hal itu juga nampak ketika nabi sulaiman ikut dengan ayahnya menghadiri sidang peradilan yaitu antara dua orang yang sedang bersengketa.

Kuputusan Kisah Nabi Sulaiman Yang Menggilir 70 Istri nya Dalam Semalam dan Lupa Kata Insyaallah yang diusulkan oleh Sulaiman itu diterima baik oleh kedua orang yang menggugat dan digugat dan disambut oleh para orang yang menghadiri sidang dengan rasa kagum terhadap kecerdasan dan kepandaian Sulaiman yang walaupun masih muda usianya telah menunjukkan kematangan berfikir dan keberanian melahirkan pendapat walaupun tidak sesuai dengan pendapat ayahnya.

Balqis menjawab: "Seakan-akan ini adalah tahtaku sendiri," seraya bertanya-tanya dalam hatinya, bagaimana mungkin bahawa tahtanya berada di sini padahal ia yakin bahawa tahta itu berada di istana tatkala ia bertolak meninggalkan Saba.

Report this page